Inilah Perbedaan Wiranto sebagai Capres 2004, 2009 dan 2014
Ketika ditanya reporter RCTI tentang apa sih perbedaan sosok Wiranto sebagai Capres 2004, 2009 dan 2014 mendatang, sehingga Wiranto yakin akan dipilih menjadi presiden di periode mendatang, lagi-lagi Wiranto menjawabnya dengan rinci, "Pertama kali partai pengusung sudah jelas berbeda, 2004 eeh... Partai Golkar. 2009 Partai Hanura, tapi masih dalam permulaan."
Capres beranak 2 ini melanjutkan, "2014 nanti, Partai hanura tapi sudah lebih matang lagi," Lalu sambil menggerakkan tangannya berputar di depan dadanya, "Dan saya sendiri tentunya dengan bertambahnya usia, maka tentu bertambahlah kematangan ya, seorang Wiranto untuk bisa mendapatkan kesempatan memimpin negeri ini," imbuhnya penuh keyakinan.
Sang reporter, dengan gesit kembali mengajukan pertanyaan yang menyerang, "Tapi bukankah elektabilitas Bapak dalam beberapa survey sebelum ini menunjukkan lebih rendah dari calon-calon lainnya?" Tanpa menunggu waktu, Wiranto membalas jawaban, "Tunggu dulu! Survey yang mana?"
Wiranto mengatakan bahwa dirinya terakhir ini masuk 3 besar dalam hal popularitas, terkadang nomor dua dan kadang nomor 3. Makanya Wiranto menanyakan survey yang mana itu sekarang. Kemudian mengalihkan pertanyaan, sang reporter mengajukan pertanyaan lainnya, "Dan itu yang menjadi modal keyakinan Bapak untuk maju?"
Wiranto menjawab tegas, "Ya!"
Ketika ditanya reporter RCTI tentang apa sih perbedaan sosok Wiranto sebagai Capres 2004, 2009 dan 2014 mendatang, sehingga Wiranto yakin akan dipilih menjadi presiden di periode mendatang, lagi-lagi Wiranto menjawabnya dengan rinci, "Pertama kali partai pengusung sudah jelas berbeda, 2004 eeh... Partai Golkar. 2009 Partai Hanura, tapi masih dalam permulaan."
Capres beranak 2 ini melanjutkan, "2014 nanti, Partai hanura tapi sudah lebih matang lagi," Lalu sambil menggerakkan tangannya berputar di depan dadanya, "Dan saya sendiri tentunya dengan bertambahnya usia, maka tentu bertambahlah kematangan ya, seorang Wiranto untuk bisa mendapatkan kesempatan memimpin negeri ini," imbuhnya penuh keyakinan.
Sang reporter, dengan gesit kembali mengajukan pertanyaan yang menyerang, "Tapi bukankah elektabilitas Bapak dalam beberapa survey sebelum ini menunjukkan lebih rendah dari calon-calon lainnya?" Tanpa menunggu waktu, Wiranto membalas jawaban, "Tunggu dulu! Survey yang mana?"
Wiranto mengatakan bahwa dirinya terakhir ini masuk 3 besar dalam hal popularitas, terkadang nomor dua dan kadang nomor 3. Makanya Wiranto menanyakan survey yang mana itu sekarang. Kemudian mengalihkan pertanyaan, sang reporter mengajukan pertanyaan lainnya, "Dan itu yang menjadi modal keyakinan Bapak untuk maju?"
Wiranto menjawab tegas, "Ya!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar